Kamis, 18 April 2013

Jamaah Haji yang Masuk Kuota 2013 Diminta segera Lunasi BPIH

Kuota Haji 2013
Calon jamaah haji reguler yang masuk dalam kuota haji  untuk berangkat pada tahun 2013 ini, hanya diberikaan kesempatan untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahap pertama saja.

“Calon jamaah haji yang sudah masuk kuota berangkat, hanya boleh melakukan pelunasan pada tahap pertama,” ujar Direktur Pelayanan Haji, Sri Ilham Lubis, Kamis (18/4).

Menurut Sri, proses pelunasan BPIH masih menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden tentang BPIH tahun 2013. “Pelunasan direncanakan baru bisa dilakukan pada awal Mei,” katanya.

ia berkata proses pelunasan akan dilakukan dalam dua tahap. Sri juga menegaskan bahwa jika tidak terselesaikan dalam tahap pertama, maka akan dilakukan perpanjangan pada tahap kedua. Namun jamaah yang melunasi pada tahap kedua akan diikutsertakan calon jamaah haji masuk kuota pada tahun selanjutnya.

Sedangkan kuota jamaah yang tidak bisa melunasi tahap pertama itu, jelas dia, akan diperuntukkan bagi jamaah yang usia lanjut, seperti aturan Kementerian Agama.

“Jamaah harus mengetahui bahwa mereka harus segera melunasi pada tahap pertama, karena tidak diberikan toleransi untuk melakukan pelunasan pada tahap kedua. Nanti akan diterbitkan PMA tentang pengisian sisa kuota atau pengisian untuk kuota nasional yang nanti akan kita sampaikan informasinya,” tegas Sri.

Sri menambahkan bahwa bagi mereka yang akan “memahrami” atau sebagai pembimbing ibadah, juga bisa melakukan pelunasan jika sudah ditetapkan dalam keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Terkait Haji Khusus, Kementerian Agama sudah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 60/2003 tentang penetapan besaran BPIH Khusus sebesar 8.000 dolar AS. Adapun pelunasannya dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 22 April – 3 Mei 2013.  “Jika masih ada sisa kuota, akan dibuka tahap II, tanggal 7 – 14 Mei,” ungkapnya.

Kamis, 04 April 2013

Ongkos Naik Haji 2013 Rp 34 Jutaan

ongkos naik haji 2013
Pemerintah dan DPR telah menyepakati Onkos naik haji tahun 2013 adalah Rp33.859.200,00 atau US$ 3,527. Dana ini, lebih murah US$90 dari tahun 2012.

Pada tahun 2012, ongkos naik haji mencapai Rp 34.723.200,00 atau US$ 3.617 Dengan asumsi, US$ 1 sama dengan Rp9.600. Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, komponen yang dapat menekan jumlah biaya haji itu adalah pemondokan dan pesawat.

"Mengalami penurunan yang luar biasa kendati biaya sewa di Mekkah mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Ini patut kita acungi jempol," kata Suryadharma di Gedung DPR, Senin 1 April 2013.

Penurunan tersebut, menurutnya, berasal dari meningkatnya biaya subsidi. Misalnya, biaya pemondokan di Mekkah mencapai 4998 real, sementara jamaah haji hanya diwajibkan membayar 2994 real.

"Subsidi ini, bukan dari uang pemerintah, tapi subsidi dari angsuran awal jamaah yang disetorkan ke rekening Menteri Agama, di situlah ada optimalisasi. Ada bunga," kata dia.

Selain itu, kata Suryadharma, ongkos pesawat juga ditekan dengan upaya efisiensi tanpa menurunkan kualitas. Tahun ini, jamaah haji masih menggunakan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Sebab, menurut Suryadharma, hanya dua maskapai itu saja yang siap menerima jamaah haji.

"Tetapi DPR dan Kementerian Agama tetap membuka maskapai lain. Kenapa harus Garuda dan Saudi, karena mereka paling siap. Ada 9 maskapai penerbangan, hanya dua itu yang siap," ujar dia ke wartawan travel haji dan umroh di jakarta 

Kamis, 28 Maret 2013

Menag : Tindak Tegas PIHK yang Melanggar


Jakarta (Sinhat)-- Dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya terhadapkasus-kasus yang merugikan jemaah haji, pemerintah tidak akan ragu-ragu mengambil  tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku terhadappenyelenggaran haji dan umrah yang tidak bertanggungjawab. Penegasan tersebut disampaikan oleh Suryadharma Ali ketika menyaksikan pengangkatan sumpah anggota Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) di Jakarta, Selasa (26/3).

Lebih lanjut, Suryadharma Ali menyampaikan, dalam rangka menjamin agar kasus pelanggaran dan penipuan terhadap jemaah haji dan umrah tidak terulang lagi, Kementerian Agama telah melakukan kerjasama dengan Polri pada 19 maret 2013 untuk mengawasi dan melakukan tindakan hukum teradap penyelenggarayang melakukan pelanggaran atau penipuan.

Bagi penyelenggara haji khusus dan penyelenggara umrah yang melakukan penyimpangan, maka dari sisi perizinan kementerian agama bisa mencabut, kemudian kalau ada penipuan, pidana, penggelapan dan lainnya itu menjadi domain kepolisian.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji dan merespon tingginya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji, Suryadharma Ali mengutarakan beberapa poin penting kunjungannya menemui  pihak berwenang pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah  Indonesia meminta tambahan kuota haji dengan jumlah signifikan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2013, permintaan untuk membuat petunjuk yang menggunakan bahasa Indonesia di lokasi strategis di Mekkah seperti di Masjidil Haram, di Arafah, di tempat melempar jumroh dan di tempat strategis lainnya. Petunjuk yang menggunakan bahasa Indonesia pada saat ini baru dipergunakan di Mesjid Nabawi.

Permintaan lain yang disampaikan ke pemerintah Arab Saudi adalah permintaan izin agar wartawan Indonesia bisa meliput di Masjid Nabawi,
bisa meliput di Masjidil Haram. Menurut Suryadharma Ali, hal tersebut Menteri Haji akan mengkomunikasikannya dengan Menteri Penerangan Arab Saudi. (DM)

Kamis, 21 Maret 2013

Mabit di Muzdalifah, Melempar Jumrah di Jamarat

lempar jumroh
Mabit atau bermalam di Muzdalifah memberikan kesempatan kepada jamaah haji untuk beristirahat guna memulihkan tenaga. Kondisi badan yang fit sangat diperlukan sebab rangkaian kegiatan ibadah haji keesokan harinya sangat berat, yaitu melempar jumrah Aqabah di Mina.
Melempar jumrah adalah simbol perlawanan terhadap setan. Karena melawan setan tidak semudah membalik telapak tangan, kita membutuhkan stamina dan kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkannya. Karena itulah, sebelum melaksanakan ibadah apa pun kondisi tubuh kita harus sehat dan kuat.
Hikmah yang bisa kita petik dari kegiatan mabit di Muzdalifah adalah bahwa untuk dapat menjalankan ibadah secara baik kita harus menjaga kondisi fisik agar tetap prima. Karena itu, penulis akan menyediakan ruang tersendiri untuk membahas tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.
Melempar jumrah adalah simbol perlawanan manusia terhadap setan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena mereka selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan mereka dari jalan Allah SWT. Melempar jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap permu terhadap setan.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sewaktu Ibrahim membawa Ismail untuk disembelih, setan membujuk Hajar agar menghentikan langkah suaminya itu. Sebagi seorang ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya berkali-kali.
Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya. Panji-panji harus terus dikibarkan dan genderang perang melawan setan harus terus ditabuh.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu). Sesungguhnya setan- setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fathir ayat 6).
Orang yang mengharapkan kebahagiaan di dunia dan akhirat harus bisa menyelami sekaligus mempraktikkan makna dan nilai-nilai melempar jumrah, yaitu memusuhi setan hingga kapan pun. Setiap muslim terutama para jamaah haji yang telah pulang dari Tanah Suci harus mencontoh sikap Hajar dalam memerangi setan, sebab hanya dengan cara itulah kita akan sampai pada ridha Allah SWT.

Kamis, 07 Maret 2013

Mesjid-Mesjid Termegah di Dunia

masjid hassn iiTidak hanya sebagai tempat beribadah, nyatanya masjid memiliki daya tarik lainnya, seperti arsitektur, sejarah, dan kemegahannya. Inilah 8 masjid termegah yang paling mengagumkan di dunia. Mau tahu?

Di seluruh pelosok dunia pasti ada masjid. Namun, beberapa di antaranya terlihat lebih istimewa dan menarik untuk dikunjungi, tidak hanya untuk orang muslim tapi juga penganut agama lain. Terkadang pelancong tertarik untuk mengunjungi masjid tersebut karena alasan tertentu. Mulai dari karena bentuk masjid yang unik dan megah atau sejarah yang dimiliki oleh masjid tersebut, bisa menjadi alasan untuk traveler.
1. Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi

Masjid yang berada di Mekah, Arab Saudi ini adalah masjid terbesar dan paling suci di dunia. Setiap tahunnya, masjid ini selalu menjadi target kunjungan untuk umat muslim menjalankan ibadah umroh atau haji.

Di tengah masjid yang memiliki luas sekitar 656.000 meter persegi ini, terdapat sebuah bangunan yang dikenal dengan Kabah. Kabah merupakan bangunan pertama yang dibuat oleh Nabi Adam as di bumi. Seluruh umat Muslim di seluruh dunia menjadikan Kabah sebagai kiblat salat.

Masjid besar ini memiliki 9 menara setinggi 292 kaki, dengan bentuk area indoor. Dengan memiliki ruang yang sangat luas, Masjidil Haram mampu menampung sekitar 914.000 jamaah di hari biasa dan sekitar 4 juta jamaah saat musim haji.

2. Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi

Dua masjid yang paling dekat dengan sejarah Islam di Arab Saudi selain Masjidil Haram adalah Masjid Nabawi. Masjid Nabawi merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad Saw dan menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Awalnya, masjid ini hanya berukuran 50 m x 50 m dengan tinggi atap sekitar 3,5 meter. Namun, setelah berkali-kali direnovasi dan diperluas, sehingga luas bangunan Masjid Nabawi hampir mencapai 100.000 meter persegi, ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 meter persegi dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 meter persegi. Kini, masjid bergaya klasik kontemporer islamic ini dapat menampung sekitar 535.000 jamaah.

Masjid Nabawi memiliki 10 menara ketinggian sekitar 344 kaki dan kubah masjid yang berwarna hijau adalah bagian yang paling menonjol dan diyakini sebagai makam Nabi Muhammad Saw berada. Di jantung masjid ini juga ada satu bagian bernama ar-Rawdah an-Nabawiyah (taman surga) yang membentang di antara makam dan mimbar. Bila Anda berdoa di sana niscaya akan terkabul.


3. Masjid Hassan II, Maroko

Raja Hassan II dari Maroko ingin memberikan sebuah bangunan yang istimewa kepada penduduknya. Oleh sebab itu, dirinya membangun Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. 

Masjid Hasan II ini memiliki luas sekitar 90.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 100.000 jamaah. Masjid ini juga mendapat julukan "Singgasana Tuhan di Atas Air" atau "Masjid terapung terbesar di Dunia". Selain itu, masjid yang berada di atas perairan Samudera Atlantik ini memiliki menara setinggi 210 meter dan merupakan menara masjid tertinggi di dunia.

Masjid ini dilengkapi dengan teknologi canggih. Di beberapa bagian lantai masjid menggunakan kaca tebal, sehingga jemaah dapat melihat langsung samudera Atlantik di bawah masjid. Masjid Hasan II juga mempunyai pengontrol suhu, yang akan membuat jamaah nyaman untuk beribadah di sini. Arsitektur dan interior masjid pun sangat cantik. Selain itu, masjid ini juga membuka perjalanan bagi non-muslim.

4. Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan, Abu Dhabi

Uni Emirat Arab memang terkenal sebagai kota yang penuh dengan gedung pencakar langit yang paling memukau di dunia. Berada tepat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, terdapat sebuah masjid agung bernama Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan.

Masjid ini menjadi yang terbesar di UEA memiliki luas sekitar 22.412 meter persegi dan bisa menampung sekitar 40.000 jamaah. Warna putih dan gold yang mendominasi masjid ini pun menjadi nilai lebih yang bisa menarik perhatian. Selain itu, arsitektur masjid ini menggabngkan dari seluruh dunia dan menggunakan bahan berupa batu marmer, emas, batu semi mulia, kristal , dan keramik.

Di empat sudut halaman Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan terdapat menara yang masing-masing memiliki tinggi sekitar 107 meter (351 kaki).

5. Masjid Imam Reza, Iran

Masjid Imam di Isfahan, Iran menjadi kebanggan umat Islam di negara tersebut. Masjid yang memiliki luas sekitar 598.00 meter persegi ini bisa menampung sekitar 700.000 jamaah.

Imam Reza merupakan imam ke-8 dari 12 imam yang dipercaya oleh penganut aja Syiah. Konon, Imam Reza juga masih keturunan langsung dari Nabi Muhammad Saw. Tidak hanya sebagai tempat beribadah, masjid ini juga menjadi tempat untuk belajar dan menyebarkan ilmu.

Di dalam kompleks masjid terdapat perpustakaan, museum, taman, tempat seminar, makam-makam, dan Universitas Islam Razavi Ilmu. Selain itu, arsitektur Masjid Imam Reza yang bergaya persia sangatlah memukau. Dinding masjid dilapisi dengan mosaik 7 warna dan kaligrafi.

6. Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah, Brunei Darussalam

Bila Anda mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Brunei, jangan lupa untuk datang ke Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah di Bandar Sri Begawan, Brunei. Masjid ini pun dinyatakan sebagai yang terbesar di Brunei.

Lingkungan masjid dihiasi dengan taman yang indah dan air mancur nan cantik. 11 Kubah berlapis emas 24 karat pun menjadi bagian yang paling mencolok dari masjid ini. Perjalanan Anda tidaklah lengkap bila belum mengelilingi masjid yang bisa menampung sekitar 5.000 jamaah.

7. Masjid Faisal, Pakistan

Berada di Islamabad, Pakistan, Masjid Faisal menjadi yang terbesar di Asia Selatan. Masjid yang memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi ini juga memiliki arsitektur yang mengagumkan.

Berbeda denn kebanyakan masjid di Asia, Masjid Faisal tidak memiliki kubah atau lengkungan. Inspirasi ini berasal dari bentuk tenda Badui Arab. Untuk ruang salat terbentuk dalam satu segitiga besar dan menara seperti pensil yang dipengaruhi dari desain ala Turki. Masjid Faisal merupakan salah satu contoh terbaik dari arsitektur Islam kontemporer.

Panorama Margala Hills dan kaki bagian barat Gunung Himalaya pun sebagai latar belakang, menyempurnakan keindahan Masjid Faisal. 

8. Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia

Indonesia sebagai negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam terbesar di dunia, sangat pantas jika mempunyai masjid yang megah dan mengagumkan. 

Masjid Istiqlal yang berada di Jakarta Pusat, menjadi salah satu masjid terbesar di dunia dengan luas sekitar 95.000 meter persegi. Setiap harinya, masjid ini bisa menampung sekitar 200.000 jamaah.

Jangan salah, keindahan Masjid Istiqlal ini merupakan karya dari seorang arsitek beragama Kristen bernama Frederich Silaban. Uniknya lagi, Masjid Istiqlal ini dibangun tepat dihadapan Gereja Katedral. Hal ini pun diharapkan bisa menjadi gambaran untuk kerukunan umat beragama.

Seandainya Anda mendapatkan rezeki lebih, jangan pernah lewatkan untuk merasakan kenyamanan beribadah di 8 masjid yang memiliki luas serta arsitektur paling memukau di dunia ini . bagai mana anda sebagai umat muslim pasti ingin mengunjunginya bukan ? travel umroh primasaidah siap membantu mewujudkan impian anda ..

Kamis, 28 Februari 2013

Kemenag Kepegawaian rumah sakit haji di benahi

haji
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaksana Harian Gubernur Sumatera Utara Nurdin Lubis mengatakan status kepegawaian di Rumah Sakit Haji Medan akan dibenahi secara bertahap.
''Pegawai rumah sakit ini belum semuanya berstatus pegawai negeri sipil namun akan secara bertahap,'' kata Nurdin seusai pelantikan dr Diah Retno menjadi Dirut RS Haji Medan, Senin (25/2).
Tentang tunjangan karyawan tidak tetap (TKTT) yang belum dibayarkan selama tiga bulan,

ia mengaku belum mengetahuinya. "Nanti akan kita lihat. Terima kasih atas masukannya," kata Nurdin.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau dirut yang baru bersinergi dengan rumah sakit swasta dan pemerintah yang tersebar di Medan. "Kebutuhan akan pelayanan yang baik harus diprioritaskan oleh RS Haji Medan," ujarnya.Diakuinya, persaingan rumah sakit di Medan sangat tinggi untuk mendapatkan pengguna dan oleh karena itu ia yakin kepada Retno yang mempunyai basik bagus bisa merangkul seluruhnya.
"Untuk tahun ini RS Haji Medan mendapatkan Rp 1,7 miliar untuk membeli obat dan bahan pakai lainnya. Anggaran itu diperoleh dari APBD Sumut," paparnya.Pemerintah Sumut mengupayakan RS Haji Medan bertatus badan layanan umum daerah (BLUD) yang menerapkan pelayanan dan kenyamanan warga masyarakat."RSU Haji Medan kebanggaan milik masyarakat yang harus mendapatkan perhatian bersama," katanya.Sementara itu, Diah Retno menyampaikan manajemen RSU Haji Medan akan melakukan pembenahan struktural guna meningkatkan kualitas sumber faya manusianya."Dalam pekan ini pembenahan akan dilakukan bersama manajemen yang sudah satu visi untuk memajukan rumah sakit milik Pemprov Sumut ini," ucapnya.Apalagi, lanjut dia, pengalaman memimpin RSU Tanjung Balai bakal diterapkan di RSU Haji Medan agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.Dia juga berupaya meningkatkan alat kesehatan yang modern untuk mengganti yang lama, agar daya saing rumah sakit ini bisa dibanggakan oleh seluruh staf yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap rumah sakit itu. "Kita berupaya RSU Haji Medan bisa menjadi rujukan semua lapisan masyarakat," katanya menambahkan.

Redaktur : Damanhuri Zuhri
Sumber : antara

Rabu, 13 Februari 2013

Yang di sebut dengan

Sidang travel haji umroh plus sekalian pada pembahasan kali ini saya kanam membebrkan apa sih yang di maksud dengan haji mabrur ? menur Ibnu Kholawaih berkata, “Haji mabrur adalah haji yang maqbul (haji yang diterima).” Ulama yang lainnya mengatakan, “Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri dengan dosa.” Pendapat ini dipilih oleh An Nawawi.Para pakar fiqh mengatakan bahwa yang dimaksud haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori dengan kemaksiatan pada saat melaksanakan rangkaian manasiknya. Sedangkan Al Faro’ berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulang haji tidak lagi hobi bermaksiat. Dua pendapat ini disebutkan oleh Ibnul ‘Arabi.

Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Haji mabrur adalah jika sepulang haji menjadi orang yang zuhud dengan dunia dan merindukan akherat.”

Al Qurthubi rahimahullah menyimpulkan, “Haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori oleh maksiat saat melaksanakan manasik dan tidak lagi gemar bermaksiat setelah pulang haji.”[4]

An Nawawi rahimahullah berkata, “Pendapat yang paling kuat dan yang paling terkenal, haji mabrur adalah haji yang tidak ternodai oleh dosa, diambil dari kata-kata birr yang bermakna ketaatan. Ada juga yang berpendapat bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima. Di antara tanda diterimanya haji seseorang adalah adanya perubahan menuju yang lebih baik setelah pulang dari pergi haji dan tidak membiasakan diri melakukan berbagai maksiat. Ada pula yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri unsur riya’. Ulama yang lain berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulang haji tidak lagi bermaksiat. Dua pendapat yang terakhir telah tercakup dalam pendapat-pendapat sebelumnya.”[5]

Jika telah dipahami apa yang dimaksudkan dengan haji mabrur, maka orang yang berhasil menggapai predikat tersebut akan mendapatkan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawirahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.”[6]

Di antara bukti dari haji mabrur adalah gemar berbuat baik terhadap sesama. Dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang haji yang mabrur. Jawaban beliau,

إطعام الطعام و طيب الكلام

“Suka bersedekah dengan bentuk memberi makan dan memiliki tutar kata yang baik” (HR. Hakim no. 1778. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahihul Jaami’ no. 2819).

Demikianlah kriteria haji mabrur. Kriteria penting pada haji mabrur adalah haji tersebut dilakukan dengan ikhlas dan bukan atas dasar riya’, hanya ingin mencari pujian, seperti ingin disebut “Pak Haji”. Ketika melakukan haji pun menempuh jalan yang benar, bukan dengan berbuat curang atau menggunakan harta yang haram, dan ketika melakukan manasik haji pun harus menjauhi maksiat, ini juga termasuk kriteria mabrur. Begitu pula disebut mabrur adalah sesudah menunaikan haji tidak hobi lagi berbuat maksiat dan berusaha menjadi yang lebih baik. Sehingga menjadi tanda tanya besar jika seseorang selepas haji malah masih memelihara maksiat yang dulu sering ia lakukan, seperti seringnya bolong shalat lima waktu, masih senang mengisap rokok atau malah masih senang berkumpul untuk berjudi. Jika demikian keadaannya, maka sungguh sia-sia haji yang ia lakukan. Biaya puluhan juta dan tenaga yang terkuras selama haji, jadi sia-sia belaka.

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari-Nya. Oleh karenanya, senantiasalah memohon kepada Allah agar kita yang telah berhaji dimudahkan untuk meraih predikat haji mabrur. Yang tentu saja ini butuh usaha, dengan senantiasa memohon pertolongan Allah agar tetap taat dan menjauhi maksiat. Semoga Allah menganugerahi kita haji yang mabrur. Amin Yaa Mujibas Saailin.